MASALAH KOMUNIKASI YANG SERING TERJADI DIPERUSAHAAN TEKNIK SIPIL BESERTA SOLUSINYA
Jasa dalam bidang konstruksi
sangat mempengaruhi perekonomian setiap negara. Semakin maju jasa dalam bidang konstruksi, maka semakin
bertumbuh perekonomian negara tersebut. Oleh karena itu, jumlah jasa dalam
bidangkonstruksi pun meningkat. Menurut penelitian (Gambar 1.1), jumlah jasa
dalam bidang konstruksi di Indonesia terus meningkat (dilihat dari jumlah
anggaran untuk jasa konstruksi dari tahun 2002-2008).
Dalam pembangunan
fisik bangsa dan negara, peranan para pakar teknik sipil merupakan hal yang
krusial dan tidak terelakkan. Dapat dikatakan Engineer merupakan salah satu
pilar utama dalam membangun kekayaan fisik suatu bangsa. Karena itu Engineer
selalu dituntut untuk bersikap kritis, efisien dan kompetitif. Sungguh
tantangan profesi yang menarik, namun harus kita akui bahwa tidak mudah untuk
menjalaninya. Banyak sekali hambatan-hambatan non teknis yang dihadapi salah
satunya adalah masalah komunikasi didalam perusahaan itu sendiri.
Didalam hubungan
komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflik antar individu
akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah
kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan
harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir
dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau
karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di
antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah
komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.
Sehingga untuk
mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
1. Membentuk suatu system
informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi.
Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi
dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan
membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan
mengurangi masalah di lapangan
3. Beri pelatihan
dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan
pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah
timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya,
kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature
ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi
kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Konflik dalam
perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena
masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang
dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah
senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan
timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit
untuk muncul.
CONTOH MASALAH
KOMUNIKASI DIDALAM PERUSAHAAN TEKNIK SIPIL BESERTA SOLUSINYA
Contoh kasus pertama:
1) NAMA
PROYEK
: PEMBANGUNAN JALAN RAYA UNDERPASS
LOKASI : TAMBUN, BEKASI
Pengerjaan proyek underpass Tambun
telah berhenti selama lima bulan bela kangan. Proyek tahun jamak yang
dicanangkan untuk mengatasi kemacetan ini menimbulkan permasalahan baru, yaitu
matinya roda perekonomian warga di sekitar lokasi pembangunan underpass. Hingga
kini, tidak ada kejelasan pembangunan ini akan dilanjutkan kembali. Salah
seorang sopir angkot di wilayah tersebut, Tatang (54 tahun), mengungkapkan,
sudah berbulan-bulan pengerjaan proyek underpasstersebut berhenti sehingga
menimbulkan matinya roda perekonomian warga di lokasi tersebut, seperti
pekerjaannya sebagai sopir angkot.
Menurutnya, masyarakat juga
banyak yang mengeluhkan akses jalan yang memutar dan melalui banyak jalan
alternatif sehingga kerap terjadi kemacetan. "Penumpang yang turun dari
Stasiun Tambun yang ingin ke Mangun Jaya dan wilayah Tambun lainnya nggaklewat
wilayah rel kereta, tapi banyak yang muter. Jadi, saya nggak dapat penumpang,"
katanya mengeluh pada Republika, Jumat (30/10).
Selain sopir angkot, yang
merasakan dampak dari berhentinya proyek ini adalah pemilik warung yang berada
di sekitar lokasi underpass. Nana (40 tahun), warga RT 01 RW 17, Desa
Mekarsari, Tambun Selatan, mengungkapkan, dengan kondisi proyek underpassyang
tidak berjalan, warung dagangannya menjadi sepi. Sebab, tidak banyak masyarakat
yang melalui wilayah tersebut. "Kalau kelamaan, bisa bangkrut usaha
saya," kata Nana.
Sementara itu, menyikapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD
Kabupaten Bekasi, Kardin, berencana menyurati Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
terkait pengerjaan proyek underpass yang terbengkalai ini.
Menurutnya, pengerjaan pembangunan underpassTambun
terlalu lama pengerjaannya dan menyebabkan timbulnya masalah baru, yaitu
matinya perekonomian warga sekitar.
Kardin menuturkan, proyek
ini dikerjakan oleh pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Bekasi hanya
bertugas untuk membebaskan lahan yang terkena proyek underpass. DPRD selama ini
belum menanyakan mengenai waktu selesainya pengerjaan proyek tersebut ke
pemerintah pusat. Proyek underpassini harus secepatnya dijalankan kembali
karena akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah.
SOLUSINYA:
Sebaiknya pihak perusahaan menjalin kominikasi yangbaik
dengan warga sekitar, jika permasalahan pembangunan yang terlambat ataupun
kekurangan dana dari perusahaan itu sendiri, maka masyarakat sekitar berhak tau
dan diberi kepastian agar masyarakat tidak dirugikan
Contoh Kasus yang
kedua
2.) PT Golden Castle, mengalami konflik antara
perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya
miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan
dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun
pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan
mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung
pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal.
Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai
unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar.
Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan,
sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di
kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara
karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti
berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam
bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya
kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak
asasi manusia karyawan.
Penyebab terjadinya kasus tersebut dalam perusahaan
Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh
adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan
kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan
, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang
kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau
sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin
untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di
perhatikan.
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi
antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan,
misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide
yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa
menghilangkan masalahsenioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir
masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka
masalah akan sulit untuk muncul.
Siapa yang bertanggung
jawab dalam atas terjadinya kasus dalam perusahaan tersebut ?
Yang bertanggung jawab sudah pasti pemilik perusahaan,
staff-staff dibawah pemilik perusahaan, dan pihak perusahaan yang berkaitan
dengan kasus tersebut..
Bagaimana kondisi
perusahaan saat ini ?
Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo
perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang
dilakukan oleh perusahaan.
Saran dalam
penyelesaian kasus dalam perusahaan tersebut
Seharusnya atasan harus bisa membaca pikiran atau keinginan para
karyawannya, atasan juga harus sering berkomunikasi langsung dengan para
karyawannya sehingga tidak terjadi miss communication, dengan begitu atasan
dapat mengetahui bagaimana sifat dan keinginan para karyawannya tersebut. Dalam
mengubah kebijakan mengenai perhitungan gaji atau upah kerja karyawan
seharusnya ikut di bicarakan dengan para karyawan, karena perubahan kebijakan
dalam suatu perusahaan harus segera di beritahukan kepada pihak yang
bersangkutan termasuk para karyawan juga, apalagi mengenai gaji.
Sumber…
http://www.republika.co.id/berita/koran/urbana/15/10/31/nx2yme1-proyek-underpass-tambun-berhenti
0 komentar:
Posting Komentar